Warna memainkan peran
penting dalam hidup kita, termasuk juga dalam kehidupan anak-anak. Itu
artinya, sangat penting bagi kita memilihkan warna yang tepat untuk
merangsang perkembangan anak, karena sudah banyak penelitian bahwa
sebuah warna memiliki efek-efek tertentu pada perkembangan psikologi
anak.
Lebih dari itu, ternyata warna pun bisa dijadikan alat
komunikasi dengan anak karena memudahkannya menanggapi bahasa. Itu
karena warna adalah pola komunikasi yang dikenal oleh mereka pertama
kali, faktanya: anak-anak sudah bisa belajar membedakan warna sejak enam
bulan awal fase kehidupannya.
Dengan warna, anak-anak belajar untuk mengekspresikan diri.
"Color your life" adalah teknik yang digunakan oleh psikolog dan
psikoterapis untuk membantu anak-anak membedakan dan mengekspresikan
berbagai emosi di atas kertas. Teknik ini membantu untuk mengetahui
apakah anak senang, sedih, gembira, takut atau bahkan marah.
Departemen Pengembangan Anak di California State University Fullerton
juga pernah melakukan studi tentang warna dan asosiasi terhadap
emosional anak-anak. Dalam studi tersebut, anak-anak usia antara 5
hingga 6 tahun diminta untuk memilih warna favorit dari 9 warna yang
diberikan secara acak sesuai dengan perasaan mereka saat itu.
Ternyata 69% dari anak-anak itu memilih warna-warna cerah yang
mengungkapkan kebahagiaan dan kegembiraan seperti pink, biru dan merah.
Beberapa memilih hitam, abu-abu dan coklat yang menunjukkan emosi
negatif seperti kesedihan. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar