Kamis, 28 April 2016

Benang Untuk Membuat Kaos





Disini kita pernah membahas soal jenis-jenis bahan kaos. Kali ini kita akan masuk lebih dalam lagi, yaitu mengenal jenis-jenis benang penyusun bahan kaos tersebut. Ini penting untuk dipahami karena untuk tentu saja membuat bahan kaos yang bagus tentu diperlukan benang yang berkualitas tinggi dan tepat. 

Beberapa benang yang biasa digunakan untuk membuat bahan kaos antara lain adalah benang 20, benang 24, benang 30, dan benang 40, berikut perbedaannya:


  • Benang 20 biasa digunakan untuk membuat bahan kain dengan gramasi antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
  • Benang 24 biasa digunakan untuk membuat bahan kain dengan gramasi antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
  • Benang 30 biasa digunakan untuk membuat bahan kain dengan gramasi antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Selain itu, benang 30 juga biasa digunakan untuk membuat bahan kain dengan gramasi  antara 210 sampai dengan 230 gram/m2 jenis rajutan jarum ganda.
  • Benang 40 biasa digunakan untuk membuat bahan kain dengan gramasi antara 110 sampai dengan 120 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Benang 40 juga biasa digunakan untuk membuat bahan kain dengan gramasi  antara 180 sampai dengan 200 gram/m2 jenis rajutan jarum ganda.

Dari ke empat jenis bahan tersebut, benang dengan nomor 20s dan 30s disebut-sebut sebagai benang terbaik yang banyak digunakan untuk membuat bahan kain untuk sablon kaos distro. Huruf “s” di belakang angka merupakan singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal yang menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. 

Selain rajutan jarum tunggal sebenarnya terdapat pula tipe rajutan double knit atau rajutan jarum ganda yang memiliki tampilan sama pada kedua sisinya. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf “d” di belakang angka. Jenis rajutan jarum ganda ini lebih banyak digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.[]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar