Senin, 04 April 2016

Serba-Serbi Ukuran Baju



Dalam dunia fashion, ukuran baju digunakan untuk produsen-produsen untuk memudahkan konsumen dalam memilih baju yang cocok untuk mereka. Kesepakatan ukuran baju ini sangat penting karena membuat baju-baju mulai bisa diproduksi secara masal. Karena sebelum masyarakat mengenal standar ukuran, semua baju dibuat dengan pesanan khusus di tukang jahit dan disesuaikan dengan ukuran masing-masing pelanggan. Sampai akhirnya para pengusaha garmen menemukan bahwa dimensi tubuh manusia sebenarnya tidak berbeda terlalu jauh, pengetahuan ini memungkinkan dibuatnya sebuah standar ukuran yang baku.


Ukuran standar baju dibuat dengan kombinasi dari tiga bagian bagian tubuh, yaitu ukuran horisontal (lingkar leher, lebar bahu, lebar pinggang, dll), ukuran vertikal (panjang ukuran bahu ke pinggang, dll),  serta ukuran area lengan (lingkar pergelangan, lingkar bisep, panjang lengan, dll).

Namun, meskipun standar ukuran baju sudah ditemukan, sangat sulit membuat standar ukuran yang berlaku secara internasional. Banyak faktor yang menentukan perbedaan di setiap negara, selain ukuran tubuh orang-orangnya yang berbeda (ukuran horiosontal, vertikal, dan lengan orang Jepang tentu berbeda dengan orang Amerika), juga metrik sistem yang digunakan tiap negara cukup berpengaruh.

Itulah sebabnya kita perlu teliti ketika membeli baju di negara yang berbeda, misalnya: rata-rata ukuran baju Amerika berbeda lima point dengan baju di Jepang, jadi baju dengan ukuran nomor 4 di Amerika berarti ukuran nomor 9 di Jepang, ukuran 12 di Amerika  berarti nomor 17 di Jepang. Lain lagi perbandingan antara Jepang dan Inggris yang hanya berbeda satu point, jadi baju ukuran 9 di Jepang berarti menjadi ukuran 8 di Inggris.   

Selain itu, berbagai perusahaan garmen pun kadang memiliki standar ukuran yang agak berlainan, meski jika mereka masih berada di negara yang sama maka ukuran itu tidak akan jauh berbeda.[]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar