Selain dokter, polisi, atau presiden,
pilot ternyata merupakan cita-cita yang banyak dipilih oleh anak-anak.
Sepertinya imaji menerbangkan pesawat mempunya daya tarik tersendiri bagi
mereka. Tapi beberapa pakar psikologi mengatakan pula bahwa pilihan seorang
anak untuk menjadi pilot sebenarnya secara tidak sadar menggambarkan bahwa
anak-anak ingin diberi kebebasan agar bisa terbang dengan bebas dan bahagia.
Sebenarnya, ketika kecil
anak-anak selalu berlomba-lomba untuk memiliki cita-cita yang terdengar keren.
Mereka tidak memikirkan apa yang terjadi atau apa yang harus dia lakukan jika
ingin mengejar cita-cita itu. Nanti seiring berjalannya waktu, mimpi anak bisa
berubah. Hal ini diakibatkan karena proses diri anak juga semakin berkembang.
Mereka semakin banyak mengenal dunia dan semakin banyak informasi yang
diterimanya. Itulah sebabnya, cita-cita mereka bisa berganti tiap hari. Senin
ingin jadi pilot, Selasa ingin jadi guru, Rabu ingin jadi pegawai Pom Bensin,
Kamis menjadi penari, Jumat menjadi tukang ojek, Sabtu menjadi dokter, dan
Minggu menjadi pemain bola.